Home » Indonesia » Tarian dari Bali yang menggunakan properti berupa kipas adalah?

Tarian dari Bali yang menggunakan properti berupa kipas adalah?

Tarian dari Bali yang menggunakan properti berupa kipas adalah?

A. tari Kecak.
B. tari Barong.
C. tari Legong.
D. tari Pendet.

Kunci jawabannya adalah: C. tari Legong.

Penjelasan :

Tari legong adalah tari yang dari Bali. Nama tari ini berasal dari 2 kata yaitu leg dan gong. Leg mempunyai makna pergerakan tari yang lentur sementara gong sebagai alat musik tradisionil gamelan. Karena itu, tari legong sebagai tari yang miliki pergerakan yang lentur dengan disertai gamelan menjadi musik pendampingnya.

Tari legong kuat keterkaitannya dengan elemen keagamaan. Tari ini sebagai manifestasi rasa sukur serta wujud terima kasih penduduk Bali kepada kakek-moyang yang udah memberi keberkahan yang tumpah ruah. Akan tetapi, sejalan perubahan era, pengertian Tari legong merasakan pergesekan. Tari legong tidak memiliki makna selaku elemen keagamaan tetapi cuma untuk selingan yang bisa mengundang perhatian turis.

Tari legong dimainkan oleh 2 orang gadis remaja yang masih belum menstruasi. Penari pokok pada tari ini disebut dengan legong. Legong bakal menari di kitaran keraton pasnya di bawah cahaya rembulan. Kebanyakan beberapa penari akan bawa kipas selaku property yang memberi dukungan.

Peristiwa Tari Legong
Tari legong adalah tari yang berkembang di lingkungan keraton. Tari ini terbentuk pada paruh ke-2 zaman ke-18. Kabarnya, tari ini awalnya lahir dari mimpi seseorang pangeran kerajaan. Pangeran itu namanya Sukawati. Waktu sedang sakit Sukawati punya mimpi menyaksikan 2 orang wanita yang berlenggak lenggok dengan diringi musik gamelan. Sehabis pulih, Sukawati langsung mewujudkan mimpinya. Dia sendiri yang mengajari pergerakan itu pada wanita yang berada pada kerajaan. Dalam soal koreografi ia ditolong dengan seseorang pimpinan kebiasaan ketawel atau Bendesa. Lalu, tari itu dibarengi dengan gamelan unik Bali.

Pada perubahannya, tari ini gak cuma tumbuh di lingkungan kerajaan saja. Tari ini mulai menebar ke pelojok wilayah sampai kampung. Di kampung, tari ini diberikan langsung oleh guru tari kampung. Guru itu benar-benar bekerja mendidik tarian pada warga dusun. Tidak seluruhnya dusun pelajari tarian ini. Mengenai desa-desa yang mendalami tarian ini yakni kampung Bedulu, Penyertaan, Klandis, Saba dan yang lain. Dalam prakteknya tari ini mengenyam kemajuan yaitu kerapkali dipakai dalam acara keagamaan animisme dan Hindu istana dan Hindu Dharma. Soal ini karena riwayat tari ini berasal dari lingkungan kerajaan.

Peranan Tari Legong
Sama dengan yang udah diperjelas sesungguhnya tari legong itu dipakai menjadi bentuk rasa sukur dan terima kasih pada kakek-moyang atas kelimpahan rahmat. Dulu tari ini dirasa suci sebab berkembang di lingkungan kerajaan. Tapi, seiring berjalan waktu, tari ini selalu berkembang di wilayah yang ada pada Bali. Juga tari ini dipakai buat kesenangan yang bisa menimbulkan perhatian banyak turis yang tiba ke Bali.

Kekhasan Tari Legong
Tari legong miliki sejumlah kekhasan seperi pergerakannya yang lentur, sebagai gabungan dari budaya Hindu berbentuk gambuh, penari belum menstruasi, serta tarian ini cuman dipentaskan di bawah bulan purnama.

Ikhtisar Ulasan
Tari Legong sebagai tarian yang datang dari Bali. Tari ini berasal dari 2 kata ialah leg dan gong. Leg punya makna pergerakan yang lentur sementara itu gong sebagai alat musik gamelan. Tari legong berkembang serta tumbuh di lingkungan kerajaan. Tari ini tampil lantaran mimpi seseorang raja yang memiliki nama Sukawati. Ia punya mimpi lihat 2 orang wanita yang berlenggak lenggok dengan disertai gamelan. Karena itu, seusai ia bangun, dia terus mewujudkan mimpi itu.

Tari legong punya kegunaan jadi bentuk sukur masyarakat bali kepada luapan rahmat yang di turunkan leluhur mereka. Tetapi seiring waktu, tari ini ini berubah peran jadi selingan untuk menarik animo turis yang ada ke Bali.

Tari legong dimainkan oleh 2 orang wanita yang masih belum mengenyam menstruasi. Tidak hanya itu, ada penari yang lain diberi nama dengan cenderung. Apabila penari pokok memakai kipas karenanya tidak dengan penari cenderung. Pemanfaatan kipas jadi ciri-ciri dalam tari legong.

Banyak penari umumnya memanfaatkan kemeja ciri khas Bali saat menari tarian ini. Mengenai untuk hiasan, rata-rata mereka memanfaatkan mahkota, galungan, gelang, dan aksesories seperti umumnya penari Bali. Tari lego ini dibarengi dengan musik gamelan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*